Monday, December 22, 2014

Ikan Napoleon

Ikan Napoleon atau Ikan Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus) merupakan ikan karang berukuran besar anggota dari familia Labridae. Ikan ini dapat mencapai panjang hingga 2 m dan berat 190 kg. Ikan Napoleon ini dapat hidup hingga 50 tahun. Ikan napoleon merupakan jenis ikan karang yang hidup di daerah tropis dengan habitat di wilayah perairan India-Pasifik.

Ciri-ciri Fisik
Kepala ikan Napoleon memiliki guratan-guratan yang berwarna krem (kuning susu) yang saling tumpang tindih pada bagian hidung dan pipi, kemudian meluas ke atas badan dan seberang ujung sirip dada. Badannya dengan warna hijau cerah dan di bagian atas seluruh seluruh sirip-siripnya berwarna coklat. Bibirnya menebal macam bibir Mick Jagger. Bagian atas kepalanya pun, di atas mata, menjadi benjol ke depan. Ketika muda, ikan napoleon terlihat pucat dengan garis-garis vertikal lebih gelap. Begitu dewasa, warna tubuhnya menjadi hijau kebiru-biruan dengan garis-garis lebih jelas. Panjang ikan Napoleon dapat mencapai 1,5 m hingga 2 m dengan berat yang dapat mencapai 190 kg.

Makanan
Makanannya yang berupa beberapa jenis sea urchin, molusca dan crustacean, seperti siput, cacing-cacingan dan kerang-kerangan berukuran besar seperti triton. Giginya yang sangat kuat sehingga mampu memecahkan cangkang kerang untuk diambil dagingnya. Ketika sedang mengunyah cangkang kerang untuk memecahkannya sering menimbulkan bunyi yang keras sehingga sangat menarik untuk diperhatikan.

Cara dan Sistem Reproduksi
Ikan ini mempunyai pola reproduksi yang Hermafrodit protogini. Biasanya ikan ini lahir sebagai hewan jantan dan akan berubah menjadi betina saat menjelang dewasa. Sehingga kadang ditemukan dominasi jantan pada satu populasi ikan kecil sampai ukuran sedang dan akan berubah menjadi dominasi populasi betina saat mendekati matang gonad. Ini memang fenomena unik dialam yang merupakan salah satu strategi sebagian besar hewan laut utntuk mempertahankan kehidupan populasi mereka. Di sini ikan napoleon jantan ada dua tipe, yakni mereka yang terlahir sebagai jantan dan tetap sebagai jantan sejati sampai akhir hayat, dan mereka yang memulai hidup sebagai betina dan dalam masa kehidupan berikutnya berubah fungsi sebagai jantan! Perubahan menjadi betina biasanya terjadi setelah berumur 5 – 10 tahun atau berbobot badan kurang dari 10 – 15 kg. Namun, pergantian kelamin dan bagaimana perubahan kelamin terjadi masih menyimpan misteri. Ada sejumlah faktor yang diperkirakan bisa mendorong perubahan jenis kelamin tadi. Yakni hubungan antarikan napoleon jantan dan dominasi sosial, atau dalam hal lebih spesifik, ukuran tubuhnya. Ikan napoleon betina bertelur sepanjang tahun di pinggir atau bagian luar lereng terumbu karang. Proses bertelur ini terjadi dalam kelompok maupun berpasangan. Kegiatan bertelur dalam kelompok sungguh dramatis. Aktivitas itu dimulai dengan berkeliling bersama secara perlahan membentuk suatu kelompok. Saat anggota kelompok bertambah, mereka berenang lebih cepat dan lebih cepat lagi, akhirnya makin rapat membentuk kelompok besar. Pada puncak hiruk-pikuk tadi, seluruh kelompok naik ke arah permukaan laut kemudian secepat kilat berbalik arah dan meninggalkan sebuah massa telur dan sperma di belakang yang segera terbawa oleh arus. Jika proses bertelur dilakukan secara pasangan, yang jantan menyiapkan tempat bertelur pada seonggok karang atau batu yang menyolok. Dari sini dia menarik perhatian betina yang lewat, yang kira-kira bisa memberi harapan. Caranya, di atas calon pasangan dia bergerak ke atas dan ke bawah dan menggetarkan tubuhnya sembari berenang kembali. Kalau siap menerima pinangannya, si betina akan membalasnya dengan memberi sinyal ke ikan jantan yang meminangnya. Dengan bangga si betina melengkungkan tubuhnya membentuk huruf “S” sembari mempertontonkan perut buncitnya yang berisi telur. Mereka kemudian bertelur dalam suatu gerakan naik turun secara cepat ke permukaan. Proses bertelur ini berlangsung singkat dalam suatu hari, tergantung pada kondisi setempat. Di areal dengan arus pasang surut yang kuat, bertelur terjadi hanya setelah puncak pasang naik, keadaan yang ideal untuk memindahkan telur ke luar terumbu karang.

Status Satwa
Saat ini Ikan Napoleon terancam punah. Populasinya di lautan Indonesia hanya sekitar 65.000 ekor. Oleh sebab itu, Pemerintah telah menetapkan status perlindungan untuk ikan Napoleon ini melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 37/KEPMEN-KP/2013 tanggal 2 Juli 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus).

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Sub Class: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Family: Labridae
Genus: Cheilinus
Species: Cheilinus undulatu

Sebutan Lain Untuk Satwa Ini
Nama Inggris: Napoleon Wrasse, Humphead Wrasse, Napoleonfish, Maori Wrasse
Nama Lokal: Mengkait (Kep. Natuna), Maming (Kep. Seribu dan Sulawesi), Siomay (Bangka Belitung), Bele-bele (Kep.Derawan), Lemak (Kep. Karimun Jawa), Ketipas (Kep.Anambas) dan Licin (Nunukan)

Sumber: wikipedia dan berbagai sumber

No comments:

Post a Comment